percaturan politik

percaturan politik dan cita rasa hamba ALLAH
















 


Sedutan jawaban dalam percaturan persaudaran Islam adalah :-
Firman Allah SWT yang bermaksud : Pada hari (ketika), lidah, tangan dan kaki mereka menjadi saksi atas mereka terhadap apa yang dahulu mereka kerjakan. – Surah al-Nur, ayat 24
Jawapan saya ini bukan hanya untuk Tun Dr. Mahathir sahaja, tetapi juga merupakan jawapan yang saya cadangkan untuk dijawab pada hari di mana saya, Tun Mahathir dan manusia keseluruhannya berdiri di hadapan Allah SWT satu masa nanti. Ini kerana saya beriman dengan hakikat bahawa setiap apa yang dipertuturkan di dunia ini akan diadili di akhirat nanti. Setiap kenyataan yang keluar melalui televisyen, akhbar bahkan blog sekalipun direkod oleh malaikat-malaikat yang ditugaskan oleh Allah SWT untuk dibentangkan di hari yang kita tidak lagi mempunyai kuasa ke atasnya.

Firman Allah SWT yang bermaksud : Pada hari (ketika), lidah, tangan dan kaki mereka menjadi saksi atas mereka terhadap apa yang dahulu mereka kerjakan. – Surah al-Nur, ayat 24

Allah SWT berfirman yang bermaksud : “..dan Kami berfirman: "Turunlah kamu! Sebahagian dari kamu menjadi musuh kepada sebahagian yang lain dan bagi kamu semua disediakan tempat kediaman di bumi, serta mendapat kesenangan hingga ke suatu masa (mati)". – (Surah al-Baqarah, ayat 36)

Perpecahan telah digazetkan oleh Allah SWT di dalam al-Quran lama sebelum PAS ditubuhkan lagi. Ia berlaku apabila ada yang memilih hidayah dan ada yang menolaknya. Nabi Muhammad SAW datang membawa hidayah daripada Allah SWT dan ditolak oleh kaum yang sebangsa dengannya.

Kesan dan akibat percaturan tidak mendatangkan impak kebaikan malah menjauhkan ukhuwah Islamiah.
 Siapakah yang paling matang dan lantang mengungkapkan perpecahan perpaduan Melayu Islam abad ini ? Dua sudut minda yang berbeda meratah jiwa persekitarannya. Walaupun telah lanjut usia tapi masih terus bersengketa tentang fitrah seoarng hamba Allah tanpa menoleh kanan kirinya . Tujahan minda diasah menilai kosa kata arabiah , tanpa memalingkan muka keduanya hebat berbicara tanpa sedar disisinya ada lagi hamba yang melihat kepetahan berbicara . Pemimpin lain melihat dengan teruja , manakala Ulama ulama berdiam diri membiarkan kedua duanya memilih jalan menuju syurga ataupun neraka yang masih tidak nyata kerana semua adalah hak Allah tuhan yang maha menciptakan makhluk didunia . Andai ilmuku setanding mereka akan ku kupas bicara kata , tapi malangnya siapalah aku untuk menilai mutiara kalbu ,jesteru itu ada yang keliru dan terus membisu , ada yang menganggukkan kepala tanda setuju dan menggelengkan kepala bila bertemu . Inilah wajah yang ghairah berbicara tanpa mengalah dan menilai semula tujahan kata demi menegakkan kebenaran fahaman dan terus memecahkan persaudaraan kemanusiaan . Siapakah harus dipersalahkan jika perpecahan dan perpaduan masih terus diperdebatkan , sedang mereka berdiri tegak mengadap hala yang sama . Islam wacananya , pudar menjadi nyata , menegakan Islam merungkaikan perselisihan tapi gagal menafsirkan kemurnian Islam mengikut Al Quraan dan Sunnah sejajar syariat Islam . Adakah Ulu Amri harus dipersalahkan atau ijmak ulama gagal diterima , atau salah sikhatib membaca khutbah hingga jalan menuju perdamaian dan peradaban Islam gagal dibangunkan . Sila buat pemahaman dan penelitian untuk mengamati kebenaran secara menyeluruh .

merujuk surah al baqarah ayat 34 hingga 39 .
34. Dan (ingatlah) ketika Kami berfirman kepada para malaikat: "Sujudlah kamu kepada Adam," maka sujudlah mereka kecuali Iblis; ia enggan dan takabur dan adalah ia termasuk golongan orang-orang yang kafir. وَإِذْ قُلْنَا لِلْمَلَائِكَةِ اسْجُدُوا لِآدَمَ فَسَجَدُوا إِلَّا إِبْلِيسَ أَبَى وَاسْتَكْبَرَ وَكَانَ مِنَ الْكَافِرِينَ
35. Dan Kami berfirman: "Hai Adam, diamilah oleh kamu dan isterimu surga ini, dan makanlah makanan-makanannya yang banyak lagi baik dimana saja yang kamu sukai, dan janganlah kamu dekati pohon ini, yang menyebabkan kamu termasuk orang-orang yang zalim. وَقُلْنَا يَاآدَمُ اسْكُنْ أَنْتَ وَزَوْجُكَ الْجَنَّةَ وَكُلَا مِنْهَا رَغَدًا حَيْثُ شِئْتُمَا وَلَا تَقْرَبَا هَذِهِ الشَّجَرَةَ فَتَكُونَا مِنَ الظَّالِمِينَ
36. Lalu keduanya digelincirkan oleh syaitan dari surga itu dan dikeluarkan dari keadaan semula dan Kami berfirman: "Turunlah kamu! sebagian kamu menjadi musuh bagi yang lain, dan bagi kamu ada tempat kediaman di bumi, dan kesenangan hidup sampai waktu yang ditentukan". فَأَزَلَّهُمَا الشَّيْطَانُ عَنْهَا فَأَخْرَجَهُمَا مِمَّا كَانَا فِيهِ وَقُلْنَا اهْبِطُوا بَعْضُكُمْ لِبَعْضٍ عَدُوٌّ وَلَكُمْ فِي الْأَرْضِ مُسْتَقَرٌّ وَمَتَاعٌ إِلَى حِينٍ
37. Kemudian Adam menerima beberapa kalimat dari Tuhannya, maka Allah menerima taubatnya. Sesungguhnya Allah Maha Penerima taubat lagi Maha Penyayang. فَتَلَقَّى ءَادَمُ مِنْ رَبِّهِ كَلِمَاتٍ فَتَابَ عَلَيْهِ إِنَّهُ هُوَ التَّوَّابُ الرَّحِيمُ
38. Kami berfirman: "Turunlah kamu semuanya dari surga itu! Kemudian jika datang petunjuk-Ku kepadamu, maka barang siapa yang mengikuti petunjuk-Ku, niscaya tidak ada kekhawatiran atas mereka, dan tidak (pula) mereka bersedih hati". قُلْنَا اهْبِطُوا مِنْهَا جَمِيعًا فَإِمَّا يَأْتِيَنَّكُمْ مِنِّي هُدًى فَمَنْ تَبِعَ هُدَايَ فَلَا خَوْفٌ عَلَيْهِمْ وَلَا هُمْ يَحْزَنُونَ
39. Adapun orang-orang yang kafir dan mendustakan ayat-ayat Kami, mereka itu penghuni neraka; mereka kekal di dalamnya. وَالَّذِينَ كَفَرُوا وَكَذَّبُوا بِآيَاتِنَا أُولَئِكَ أَصْحَابُ النَّارِ هُمْ فِيهَا خَالِدُونَ
merujuk surah an nur ayat 21 - 26

21. Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu mengikuti langkah-langkah syaitan. Barangsiapa yang mengikuti langkah-langkah syaitan, maka sesungguhnya syaitan itu menyuruh mengerjakan perbuatan yang keji dan yang mungkar. Sekiranya tidaklah karena kurnia Allah dan rahmat-Nya kepada kamu sekalian, niscaya tidak seorangpun dari kamu bersih (dari perbuatan-perbuatan keji dan mungkar itu) selama-lamanya, tetapi Allah membersihkan siapa yang dikehendaki-Nya. Dan Allah Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui. يَاأَيُّهَا الَّذِينَ ءَامَنُوا لَا تَتَّبِعُوا خُطُوَاتِ الشَّيْطَانِ وَمَنْ يَتَّبِعْ خُطُوَاتِ الشَّيْطَانِ فَإِنَّهُ يَأْمُرُ بِالْفَحْشَاءِ وَالْمُنْكَرِ وَلَوْلَا فَضْلُ اللَّهِ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَتُهُ مَا زَكَا مِنْكُمْ مِنْ أَحَدٍ أَبَدًا وَلَكِنَّ اللَّهَ يُزَكِّي مَنْ يَشَاءُ وَاللَّهُ سَمِيعٌ عَلِيمٌ
22. Dan janganlah orang-orang yang mempunyai kelebihan dan kelapangan di antara kamu bersumpah bahwa mereka (tidak) akan memberi (bantuan) kepada kaum kerabat(nya), orang-orang yang miskin dan orang-orang yang berhijrah pada jalan Allah, dan hendaklah mereka memaafkan dan berlapang dada. Apakah kamu tidak ingin bahwa Allah mengampunimu? Dan Allah adalah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang, وَلَا يَأْتَلِ أُولُو الْفَضْلِ مِنْكُمْ وَالسَّعَةِ أَنْ يُؤْتُوا أُولِي الْقُرْبَى وَالْمَسَاكِينَ وَالْمُهَاجِرِينَ فِي سَبِيلِ اللَّهِ وَلْيَعْفُوا وَلْيَصْفَحُوا أَلَا تُحِبُّونَ أَنْ يَغْفِرَ اللَّهُ لَكُمْ وَاللَّهُ غَفُورٌ رَحِيمٌ
23. Sesungguhnya orang-orang yang menuduh wanita yang baik-baik, yang lengah lagi beriman (berbuat zina), mereka kena laknat di dunia dan akhirat, dan bagi mereka azab yang besar, إِنَّ الَّذِينَ يَرْمُونَ الْمُحْصَنَاتِ الْغَافِلَاتِ الْمُؤْمِنَاتِ لُعِنُوا فِي الدُّنْيَا وَالْآخِرَةِ وَلَهُمْ عَذَابٌ عَظِيمٌ
24. pada hari (ketika), lidah, tangan dan kaki mereka menjadi saksi atas mereka terhadap apa yang dahulu mereka kerjakan. يَوْمَ تَشْهَدُ عَلَيْهِمْ أَلْسِنَتُهُمْ وَأَيْدِيهِمْ وَأَرْجُلُهُمْ بِمَا كَانُوا يَعْمَلُونَ
25. Di hari itu, Allah akan memberi mereka balasan yag setimpal menurut semestinya, dan tahulah mereka bahwa Allah-lah yang Benar, lagi Yang menjelaskan (segala sesutatu menurut hakikat yang sebenarnya). يَوْمَئِذٍ يُوَفِّيهِمُ اللَّهُ دِينَهُمُ الْحَقَّ وَيَعْلَمُونَ أَنَّ اللَّهَ هُوَ الْحَقُّ الْمُبِينُ
26. Wanita-wanita yang keji adalah untuk laki-laki yang keji, dan laki-laki yang keji adalah buat wanita-wanita yang keji (pula), dan wanita-wanita yang baik adalah untuk laki-laki yang baik dan laki-laki yang baik adalah untuk wanita-wanita yang baik (pula). Mereka (yang dituduh) itu bersih dari apa yang dituduhkan oleh mereka (yang menuduh itu). Bagi mereka ampunan dan rezeki yang mulia (surga). الْخَبِيثَاتُ لِلْخَبِيثِينَ وَالْخَبِيثُونَ لِلْخَبِيثَاتِ وَالطَّيِّبَاتُ لِلطَّيِّبِينَ وَالطَّيِّبُونَ لِلطَّيِّبَاتِ أُولَئِكَ مُبَرَّءُونَ مِمَّا يَقُولُونَ لَهُمْ مَغْفِرَةٌ وَرِزْقٌ كَرِيمٌ

Jesteru kita sama sama kendali diri dan menjauhi apajua perbedaan demi memertabatkan bangsa dan agama . Allah maha berkuasa atas sesuatu dan kita mesti redha atas petunjuknya. Adakah usaha untuk melestarikan kemurnian Islam dinafikan jalan kesyurga .

Comments

Anonymous said…
Since already one month past, nobody has commented here, let me sincerely make a comment based on your posted blog on current issues between Che Det & Nik Aziz - Che Det blog space currently was written by mercenaries whom Che Det himself gave his blessed, his intention is very clear - for popularity and political struggle for UMNO history has documented for being supported by the British colonial! Do you think British influence will stop after 31 Aug 1957? Look around you and ask yourself? Did history you have learned enough for you to make your own decision? If not, I suggest for you to read and do research on history how for more than 50 years ago, who is the one struggled for independence? If you cannot find the answers, you fail to understand your own country and its history! In the end, it looks foolish to you to act to ask other people to think wisely with your "own" sweet poetry extracted from the late Tongkat Warrant!
wadironi said…
thanks bro, for ur comment , the truths doesnt matter , justly potraying. there are needs in paving the block that can enlighten the side shadow . Crushing history wont works .Sharing is caring.

Popular posts from this blog

Penggemar seni suara merbuk /perkutut Thailand/Siam

ASAS BERTIKTOK

Sifat Calon Ahli Surga