wajah dibalik tabir merdeka
بسم الله الر حمن الر حيم
andai bisa digenggam bara , terasa panasnya , mestikah diterjah dan digugah , sedang diri meniliki sejarah , jejak ibu dan ayah kini bukan lumrah , bahu memikul ulah , kemampuan terlucut sudah , mungkinkah akal dan budi bisa kembali muncul dan mewangi lagi.
andai kemelut yang ditujah dan dipapah , merdeka tidak bisa disanggah , kemampuan mendiamkan ulah , menyemai budi dan pekerti memagari wajah wajah gundah dibalik tabir merdeka . teruja bukan bisa digugah dan disanggah , pastinya wajah memiliki akal budi yang terserlah mengelak runtuhnya entiti bangsa.
wajah nan gundah memagari ulah , merdeka memenjarakan wajah , membiarkan serakah , mampukah wadah menggapai mutiara tanpa merusak entiti bangsa.
menerjah merdeka yang terarah , entiti bangsa menggugah minda , kuasa sudah ditandai , memikul laba dan mentelusuri wangian pekerti . akal dan budi mewarnai persepsi memunggah mutiara hati.
keris itu kekal disanggah , gagah jejak merincikan ulah , andai sejarah bisa dirubah ..kemampuan entiti bangsa menyemi wangian bunga memerdekakan semua .
Menjejaki entiti bangsa yang kian musnah , seharusnya tujahan ditelusuri mewarnai wangian ibu pertiwi , sejarah membudayakan akal dan pekerti mesti kekal abadi disisi entiti bangsamu sendiri . Kini sejarah Jawi diasimilasikan untuk nilaian budi dan nilai pekerti yang kian pudar agar muncul kembali kesetiaan yang hilang. Tun Sri Lanang telah membentangkan kesenian silam , tinggal kalian kaji pertautan sejarah peradaban dan budayawan agar muncul keyakinan mendalam betapa penting merintis jalan memimpin tangan menggapai keakraban merungkaian semua persoalan. Siapa kah Melayu sebenarnya ? Dimanakah tujahan bangsamu ? Adakah malu mengkaji sejarah mu ? Apakah Ilmu masih gagal memimpinmu ? Apakah budaya dan seni mampu merungkai entiti Melayu ?
Wangian itu masih utuh dan mutiara itu masih kekal ...kemasan seni masih terus berdiri , akal dan budi masih bisa ditelusuri , kenapa kalian masih kaku berdiri ?
wangian bunga teratai.
Comments